Pos

Dalam rangka Peningkatan Kapasitas Layanan Perlindungan Anak di Kabupaten Bone, YASMIB Sulawesi yang didukung oleh UNICEF melalui Program BERANI II melaksanakan kegiatan “Peningkatan Kapasitas Layanan Perlindungan Anak berbasis Masyarakat untuk mencegah dan Merespon Perkawinan Anak dan VAC di desa dan Sekolah” dengan dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bone sebagai narasumber dan pesertanya terdiri dari  UPTD PPA, PKK, PUSPAGA, KEMENAG, PEKSOS, PATBM, Kepala Desa dan Media serta tim YASMIB Sulawesi, pada Rabu, 11-12 September 2024 di Hotel Novena, Bone.

Kegiatan ini bertujuan untuk Meningkatnya pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam mencegah dan merespon kasus perkawinan anak dan kasus kekerasa terhadap anak.

Kepala DP3A Kabupaten Bone, St. Rosnawati menyampaikan, menurutnya kelompok PKK mampu memberikan andil karena didalamnya ada dasawisma, sehingga bisa bersama-sama berkolaborasi untuk menjalankan kegiatan yang akan dilakukan termasuk edukasi.

“Sehingga perlu ada peningkatan kapasitas kepada tenaga layanan dari bawah agar tidak berhenti disitu saja dan tetap mengalami perkembangan dalam pelayanannya, khususnya pada layanan perlindungan anak,”  tambahnya.

Rosniati Panguriseng selaku Direktur Eksekutif YASMIB Sulawesi dan juga merupakan fasilitator kegiatan menyampaikan bahwa kami telah coba mendeteksi di 6 desa dampingan ini apakah ada data kehamilan anak yang mereka miliki.

“Khusus untuk pemerintah desa, kami akan uji coba bagaimana pendataan berbasis desa terkait dengan kasus perkawinan anak,” ungkapnya.