BELAJAR ANGGARAN BAGI MASYARAKAT SIPIL TERMASUK BAGI KELOMPOK MAHASISWA

,

Makassar – Pada Sabtu,17 Januari 2013. YASMIB (Swadaya Mitra bangsa) Sulawesi atas dukungan Ford Foundation, bekerja sama dengan Seknas FITRA. Menggelar Pelatihan “Membaca dan menganalisis Anggaran bagi masyarakat sipil” khususnya Mahasiswa.

Pelatihan ini di hadiri beberapa perwakilan Universitas Negeri dan Swasta yang ada di Makassar, training ini dibuka langsung oleh Direktur Eksekutif Yasmib, Abd Azis Paturungi dan di fasilitasi oleh Rosniati selaku direktur Program Yasmib serta Bambang dan Affan Nasir bagian Program dan analisis YASMIB Sulselbar .

Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat khususnya mahasiswa agar dapat menganalisis dan membaca dokumen perencanaan dan penganggaran yang bersumber dari uang rakyat (APBD) demi menciptakan kedaulatan atas anggaran khususnya masyarakt sipil.

Pelatihan ini di hadiri 8 perwakilan universitas yaitu Universitas Hasanuddin (UNHAS),Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Muslim Indonesia (UMI), Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMIH),Universitas Indonesia Timur (UIT), Universitas Veteran Indonesia (UVRI) dan Universitas 45 Makassar (UNIV.45).

Output dari pelatihan ini diharapkan agar masyarakat khususnya mahasiswa dapat menambah pengetahuan dan keterampilan dalam menganalisis dan membaca dokumen perencanaan dan penganggaran yang bersumber dari uang rakyat (APBD), dapat menjadi wadah atau wahana sharing bagi mahasiswa yang dapat turut serta secara aktif memantau anggaran di pemerintahan (Eksekutif dan Legislatif) agar berpihak kepada rakyak misikin (Pro Poor) serta memberikan dampak yang luas secara langsung kepada masyarakat.

Dari keluaran peserta pelatihan tersebut yang terdiri dari utusan dari berbagai Perguruan Tinggi ini, secara otomatis akan menjadi bagian dari Jaringan Pemantau Anggaran (JAMPER) di Kota Makassar dan rencananya akan dilebarkan untuk mengcover hingga wilayah Sulsel. JAMPER tersebut merupakan bentukan dari YASMIB bersama kelompok-kelompok masyarakat sipil yang telah dilatih sebelumnya, dan akan menjadi wadah untuk melakukan pemantauan dan advokasi bersama terhadap perencanaan dan penganggaran serta implementasi dari perencanaan dan penganggaran baik di eksekutif maupun di legislative.

Dari alumni pelatihan ini menyepakati RTL (Rencana Tindak Lanjut) secara bersama, sebagai wujud komitmen dan upaya untuk mempraktekkan muatan materi pelatihan yang ada.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *