Launching Pemantauan Pemilu 2014 Bebas Politik Uang
Makassar – Swadaya Mitra Bangsa Bekerja (YASMIB) Sulawesi bekerja sama dengan Indonesia Corruption Watch (ICW) dan didukung sepenuhnya oleh The Asia Foundation (TAF), melakukan Launching Pemantauan Pemilu Tolak Politik Uang di Warko 76 Toddopuli , Makassar 20/02/2014.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini yaitu, Ketua Bawaslu provinsi Sulsel, Laode Arumahi, SH.MH, Prof Aswanto, SH. MH, dan Abdullah Dahlan dari ICW. Peserta dari CSO, NGO, jaringan Masyarakat Sipil yang ada di kota Makassar.
Menurut laode Arumahi, politik uang ini merupakan masalah kalsik yang memang harus diberantas. Dalam perjalanan jpemilu paska reformasi di Indonesia, banyak calon legislative yang menjadikan politik uang ini sebagai pintu masuk untuk mereka duduk sebagai wakil raakyat. “kalau kitasalah pilih nanti bisa saja kita akan mendapatkan wakil rakyat yang sama saja dengan sebelumnya”. Arumahi menambahkan, dengan hadirnya tim pemantau yang dibuat oleh YASMIB Sulawesi, ini bisa menjadi sebuah sinergitas dari bawaslu sebagai bagian dari bentuk dan peran masyarakat yang masih peduli untuk melakukan sebuah perubahan di Indonesia.
Sementara itu, Prof. Dr. Aswanto mengatakan, politik uang sangat dilarang dalam setiap pemilu. Partai dan caleg yang memberikan bantuan untuk sebuah nama dan kedudukan jangan dipilih lagi. Kita sudah bosan dengan wakil rakyat yang nantinya akan menjadi wakil kitatidak bisa mengamodir apa yang seharusnya menjadi tugas mereka. Abdullah Dahlan dari ICW, menuturkan jbahwa politik uang sekarang sudah mengalami varian yang sangat maju. Dalam tinjauan kami di ICW politik uang itu dibagi menjhadi dua yaitu, Pra Bayar dan Paska Bayar. Paska Bayar adalah politik uang dengan mengobral janji kepada pemilihnya, sedangkan pra bayar seperti, pemberian sembako dengan mencantumklan stiker salah satu kandidat, sarung dan yang lainnya yang memberi bantuan secara langsung denagn maksud untuk mendaptkan suara.
Kegiatan dihadiri oleh 60 orang yang terdiri dari perempuan 24 orang dan 36 orang laki-laki, yang berasal dari jaringan perempuan Makassar, CSO, NGO, Akademisi, yang ada di kota Makassar. Kegiatan ini ditutup dengan deklasi pemilu bersih, berkualitas dan berintegritas 2014 “Tolak Politik Uang “ yang dibacakan serentak oleh semua peserta yang hadir.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!